Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa anggota yang tinggal dalam satu atap. Keluarga menjadi sebuah lingkungan yang paling dekat dengan tumbuh kembang seseorang. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor pembentukan karakter, kebiasaan, dan kepribadian. Cara hidup, berfikir, dan bertindak juga sangat dipengaruhi oleh keluarga sebelum seseorang keluar atau secara mandiri terpisah dari keluarga untuk kepentingan sekolah, bekerja, atau yang lainnya.
Seorang ibu biasanya memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga pertumbuhan keluarga dari segi asupan makanan dan minuman, yang secara langsung akan mempengaruhi kesehatan keluarga. Sangat penting untuk diperhatikan bahwa menjadi ibu berarti juga perlu memiliki kesadaran dalam mengambil keputusan. Jenis makanan yang akan sering dikonsumsi keluarga, sumber bahan makanan, proses pengolahan, serta bagaimana ibu mampu membangun kesadaran pada setiap anggota keluarga untuk menjaga kesehatan dari asupan yang dikonsumsi oleh tubuh.
Kita sering mendengar ungkapan bahwa “we are what we eat”, “ kita adalah apa yang kita makan”. Ketika semua yang kita konsumsi itu baik, sehat, dan bergizi maka secara langsung ataupun tidak langsung itu akan mempengaruhi kesehatan kita baik secara fisik maupun jiwa. Dengan mengkonsumsi makanan yang sumbernya dekat dengan kita, maka kita bisa memantau sumber makanan tersebut dan mengetahui, bahkan tak jarang melihat secara langsung proses pengolahannya. Hal tersebut merupakan hal sederhana yang sangat perlu dipahami dan dibangun seluruh anggota keluarga terutama ibu.
Asri, sebagai seorang ibu bagi keluarga kecilnya, memberikan perhatian khusus mengenai hal ini. Ia sangat fokus dan berhati-hati dalam memilih dan mengolah makanan yang akan dikonsumsi oleh keluarganya. Bahkan ketika ada anggota keluarga dan orang terdekatnya yang sakit, ia akan dengan sigap membuat ramuan yang berasal dari dapur maupun kebun rumahnya sebagai obat. Asri percaya bahwa beberapa penyakit ringan sangat bisa disembuhkan dengan upaya swamedika, dengan mengenali rempah dan bahan yang bisa ditemukan didapur setiap rumah. Apalagi jika si ibu banyak melakukan kegiatan di dapurnya sendiri. Apa yang kita konsumsi sehari-hari sebenarnya telah menjadi “obat” yang secara sadar atau tidak membantu menjaga kondisi dan tubuh kita dari waktu ke waktu.
Jika kesadaran ini telah terbangun dan diterapkan, maka kita bisa pelan-pelan menjaga kesehatan tubuh kita yang akan bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang, meminimalisir bersentuhan dengan zat kimia yang tidak baik untuk tubuh, dan hidup selaras dengan alam.